TUGAS MANDIRI WAWANCARA P03

 

JUDUL: Ringkasan Wawancara tentang Pandangan terhadap Identitas Nasional

 

PENDAHULUAN

          Saya memilih narasumbernya adalah saudara kandung laki-laki saya, yang bernama Mohammd Zidane, ia berusia 23 tahun berbeda 5 tahun diatas saya, ia anak kedua dari tiga bersaudara,  ia berprofesi sebagai Mahasiswa di perguruan tinggi. Sebagai kakak laki-laki, ia dikenal sebagai sosok yang bijaksana, bertanggung jawab, dan memiliki pandangan hidup yang cukup matang. Kedekatan hubungan kami sebagai saudara membuat saya merasa nyaman untuk berbicara dengannya dan menggali berbagai pandangannya terkait pengalaman hidup, pendidikan, dan cara ia memandang dunia di usianya yang kini beranjak dewasa.

            Saya memilih Mohammad Zidane sebagai narasumber karena saya melihatnya sebagai figur yang inspiratif dalam keluarga. Ia tidak hanya tekun dalam belajar, tetapi juga mampu menyeimbangkan kehidupan akademik dengan kegiatan lain yang bermanfaat. Melalui wawancara ini, saya ingin mengetahui lebih jauh tentang bagaimana ia menjalani kehidupannya sebagai mahasiswa, tantangan yang dihadapinya, serta nilai-nilai yang ia pegang dalam mencapai tujuan hidupnya. Selain itu, saya juga berharap dapat belajar dari pengalamannya agar dapat menjadi motivasi bagi saya dalam menghadapi masa depan.

Dengan memilih narasumber yang dekat secara emosional, wawancara ini diharapkan dapat berjalan lebih terbuka dan mendalam. Saya percaya bahwa melalui kisah dan pandangan seorang kakak yang telah lebih dulu menempuh berbagai pengalaman, saya dapat memperoleh banyak pelajaran berharga mengenai tanggung jawab, kedewasaan, serta pentingnya semangat untuk terus belajar dan berkembang.

     ISI

Apa arti identitas nasional menurut anda?

Ø  Identitas Nasional itu seperti DNA-nya sebuah negara, ciri khas yang di miliki sutu bangsa, membuat sebuah negara lebih beda dari negara lainnya karena memiliki keunikan sendiri sendiri di bandingkan negara lain. Dari identitas sosial itu membuat semua negaranya merasa memiliki satu kesatuan. Sederhananya, identitas nasional itu seperti:

·         Wajah dan Kepribadian sebuah negara.

·         “Kartu Tanda Penduduk/KTP” kolektif kita sebagai suatu bangsa.

Bagaimana identitas nasional tercermin dalam kehidupan sehari-hari?

Ø  Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti saat kita berbicara sehari-hari, di sekolah,di rumah, atau di tempat lain, kita menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Ini cerminan yang paling dasar

Ø  Bersikap toleransi dan Gotong royong, nilai nilai seperti saling menghargai dan saling berkerja sama. Ini biasanya kita mulai dari kehidupan sekitar, lingkungan rumah, atau dalam suatu komunitas.

Ø  Perayaan hari besar nasional, seperti ikut serta dalam perayaan 17 Agustus Dimana kita mengibarkan bendera atau menyanyikan lagu nasional, untuk menunjukan rasa memiliki identitas itu.

Apa tantangan terbesar dalam menjaga identitas nasional saat ini?

Ø  Datangnya budaya-budaya asing, media sosial dan internet membuat budaya dari negara lain, tertuma budaya popular seperti barat atau asia timur, sangat mudah masuk. Generasi muda jadi lebih familiar dengan trend luar negeri ketimbang dengan tradisi lokal kita sendiri.

Ø  Informasi atau Hoaks, kemudahan penyebaran informasi, bertentang dengan nilai nilai Pancasila, bisa mengancam nilai-nilai persatuan yang sudah di bentuk.

 Menurut anda, bagaimana peran generasi muda dalam memperkuat identitas nasional?

Ø  Menguasai dan Menyaring, mereka harus menguasai teknologi tapi juga cerdas dalam menyaring informasi. Mengambil maaft positif dari globalisasi tanpa menelan mentah mentah-mentah nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

 PENUTUP

KESIMPULAN PANDANGAN NARASUMBER

            Berdasarkan pandangan narasumber, identitas nasional dipahami sebagai DNA atau ciri khas bangsa yang menjadi pembeda antara satu negara dengan negara lain. Identitas nasional berfungsi seperti wajah dan kepribadian bangsa, serta menjadi simbol kesatuan yang membuat warga negara merasa memiliki kebersamaan. Dalam kehidupan sehari-hari, identitas nasional tercermin melalui penggunaan Bahasa Indonesia, sikap toleransi dan gotong royong, serta partisipasi dalam perayaan hari-hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan. Hal-hal tersebut menunjukkan rasa cinta tanah air dan memperkuat persatuan bangsa.

Namun, narasumber juga menilai bahwa tantangan terbesar dalam menjaga identitas nasional saat ini adalah masuknya budaya asing melalui media sosial dan internet, serta penyebaran informasi atau hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan menggeser nilai-nilai Pancasila. Menurut narasumber, generasi muda memiliki peran penting dalam memperkuat identitas nasional dengan cara menguasai teknologi secara bijak, menyaring pengaruh globalisasi, dan mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa. Dengan begitu, mereka dapat menjadi penerus yang tetap menjaga jati diri bangsa di tengah arus modernisasi dunia.

 REFLEKSI PRIBADI MAHASISWA

Melalui wawancara dengan kakak saya, saya memahami bahwa identitas nasional merupakan bagian penting dari jati diri bangsa yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan Bahasa Indonesia, sikap toleransi, dan semangat gotong royong. Dari penjelasannya, saya belajar bahwa menjaga identitas nasional berarti menjaga rasa persatuan serta kebanggaan terhadap bangsa sendiri di tengah berbagai perbedaan yang ada.

Saya juga menyadari bahwa tantangan di era globalisasi semakin besar, terutama dengan derasnya pengaruh budaya asing dan penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila. Sebagai generasi muda, saya merasa perlu untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi, menyaring pengaruh luar, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa agar identitas nasional tetap terjaga dan relevan dalam kehidupan modern.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI MAHASISWA UNTUK INDONESIA: MENGABDI DENGAN SEMANGAT KEBANGSAAN

Tugas Mandiri